JAKARTA -- Akan tetapi, seperti
dikisahkan dalam buku Orang-Orang Muslim Berjasa Besar Pada Dunia, setangguh
apa pun pasukan yang dipimpin Umar Mukhtar, akhirnya mereka dipaksa mengakui
kecanggihan peralatan tempur para penjajah.
Akhirnya, ia tertangkap di Padang
Koufra. Pemerintah Italia menjatuhkan hukuman mati bagi sang pejuang. Ia
dihukum dan syahid di atas tiang gantungan dengan disaksikan ratusan
pengikutnya pada 1932.
Kesyahidan si Singa Padang Pasir
tak mampu memadamkan gairah jihad para pengikutnya, bahkan semangat mereka
semakin menggelora. Pada 31 Januari 1942, anak-anak muda Libya yang sedang
studi di Kairo mendeklarasikan Jam'iyyah Umar Mukhtar dengan misi mencapai kemerdekaan
Libya.
Deklarasi itu juga berwujud pada
perjuangan Tarekat Sanusiyah mendirikan negara independen setelah Perang Dunia
II atas bantuan Inggris dan Soviet, serta mendapatkan pengakuan dari PBB. Dan,
salah seorang cucu pendiri Tarekat Sanusiyah, Idris Sanusi, diangkat menjadi
raja Libya pertama pada 1952 dengan nama Raja Idris I. REPUBLIKA.CO.ID
0 komentar:
Post a Comment