1 Ayat Qauliyah dan Kauniyah

إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لَءَايَٰتٍۢ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ

2 Berpikirlah

ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًۭا وَقُعُودًۭا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًۭا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ.

3 Poligami Rasulullah SAW

“Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,.

4 Luqman Al-Hakim

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi.

5 Les Ngaji Iqro

(seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.”(QS. Ali-‘Imran: 190-191).

Tuesday, November 7, 2017

Hari Ini Generasi Mudah Hafal Quran Tapi Sulit Mengamalkan



Hari Ini Generasi Mudah Hafal Quran Tapi Sulit Mengamalkan

Mengutip perkataan sahabat Abdullah Ibnu bin Mas’ud, Ustadz Budi memulai dengan pembahasan generasi Qurani. Kami ini masyarakat yang sulit menghafal Quran tapi mudah mengamalkannya. Dan sesudah kami, muncul generasi mudah menghafal Quran tapi sulit mengamalkannya.

“Kita syukuri umat ini lebih baik dari generasi yang kemarin-kemarin. Membaca Al Quran sudah lewat, generasi itu sudah selesai. Saya justru akan mulai dari sahabat mulia, 15 tahun membina Persia yaitu sahabat Abullah ibnu bin Mas’ud,” ujarnya.

Ustadz Budi mengatakan Quran itu bagi sahabat berada didalam dirinya. Sementara saat ini banyak umat Islam menenteng Al Quran saku, Handphone beraplikasi Quran, laptop ada Al quran namun jarang berinteraksi dengan Quran.

“Tilawah Quran itu include didalamnya menghafal. Sahabat dulu yang namanya membaca maksudnya menghafal, tidak ada mushafnya seperti sekarang ini. Jadi sekarang ini jangan putus dalam membacanya tetapi terus ditingkatkan menghafal,” tuturnya.

Para sahabat Nabi mempelajari Al Quran bersama Rosul langsung diamalkan. Menurut Ustadz Budi bukti perkembangan Islam ke seluruh wilayah menjadi mudah sebab dasar pengamalan Quran sudah mendarah daging.

“Umar itu ngaji Surat Al Baqoroh selama 12 tahun, nah ini harus dimulai bertahab kita. Maka pantas kalau dibawah kepemimpinan Umar wilayah Islam seperti itu. Wilayah barat sampai ke Lipia, Persia selesai, Romawi selesai,” ucapnya.

Ustadz Budi sepakat jika saat ini berkembang generasi penghafal Quran dengan munculnya sekolah Tahfidz, lomba hafal Quran dan lainnya. Untuk itu misi pendek harus mulai diganti menuju generasi gemilang oenghafal Quran memimpin peradaban.

“Sepakat kita generasi penghafal Quran saat ini, tapi misi-misi pendek sudah harus diganti,” tandasnya. [SY/ Panjimas.com]

Ternyata, Berwudhu’ Dengan Benar Bisa Membebaskan Tubuh Manusia Dari Kanker



Ternyata, Berwudhu’ Dengan Benar Bisa Membebaskan Tubuh Manusia Dari Kanker

Bersyukurlah bagi Anda kaum muslim yang hobi berwudhu dengan baik dan benar, selain untuk membersihkan diri sebelum melakukan ibadah sholat maupun ibadah lainnya, ternyata dengan wudhu bisa membebaskan kita dari sakit kanker.

Lho kok bisa? Peneiltian ilmiah baru-baru ini membuktikan bahwa berwudhu dengan benar, akan berdampak positip terhadap kesehatan kita.

Kemarin, ada Pelatihan mengenai “Pendeteksian Kanker” melalui mata (sclera dan iris) dibimbing langsung oleh ahli sclera, iris dan pupil mata, satu-satunya ahli di Indonesia, Bapak Arman Sibuea.

Pada Kanker Getah Bening, Sistem pembiakannya melalui saluran getah bening yang berada di seluruh tubuh manusia dan sangat cepat menjalarnya.

Namun ternyata jika kita melakukan wudhu dengan benar, maka tidak hanya suci dan bersih jiwa dan raga kita, bahkan Allah SWT menambahkan bonus sehat dari kanker kelenjar getah bening.

Wudhu yang benar adalah betul-betul mengusap muka, telinga, ubun-ubun, sela-sela jari tangan dan kaki.

Tanpa disadari, ketika kita membersihkan sela-sela jari tangan dan kaki serta telinga, kita telah melakukan pijatan pada bagian-bagian badan tersebut, dan di area itu (sela jari kaki dan tangan, telinga) adalah tempat titik syaraf kelenjar getah beningnya yang selalu diaktifkan.

Subhanallah, dengan berwudhu minimal lima kali sehari kita lakukan, bagaimana tubuh tidak sehat. Oleh karenanya, jangan malas untuk berwudhu.

Lakukan wudhu dengan tertib, karena selain bernilai ibadah, berwudhu juga bisa menjadi terapi yang sehat penuh manfaat. Selain itu juga mudah, murah dan sehat.

Semoga bermanfaat bagi pembaca semuanya, silahkan share ya!

Sumber: kabarmakkah.com



Friday, November 3, 2017

Mengenal Asal-asul Mushaf Utsmany



Mengenal Asal-asul Mushaf Utsmany

AL-QUR’AN turun secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Dan pada masa Rasulullah SAW, Al-Qur’an belum dibukukan seperti saat ini. Setelah Rasulullah wafat barulah Al-Qur’an mulai disusun dan dibukukan atau disebut dengan Mushhaf.

Mushhaf Utsmany adalah mush-haf dari ayat-ayat Allah SWT yang dikumpulkan kaum Muslimin pada zaman khalifah (pemerintahan) shahabat Utsman bin ‘Affan . Yang demikian disebabkan pada saat meninggalnya Nabi Muhammad , Al-Qur’an dalam keadaan belum terkumpul menjadi mush-haf.

Al-qur’an pada waktu itu terdapat di dada-dada kaum muslimin, pelepah-pelepah daun kurma, batu putih yang tipis dan halus, dan yang lainnya.

Kemudian dikumpulkan pada khilafahnya shohabat Abu Bakar Ash-Shidiq ketika terbunuhnya sebagian besar para shahabat Rasulullah SAW yang qurro’ (hafal Al-Qur’an), yaitu pada saat terjadinya peperangan Yamamah. (Sebagaimana hadits yang dikeluarkan Imam Bukhari no. 4986). Kemudian pada zamannya Khalifah Utsman bin ‘Affan dikumpulkan karena sabda Rasulullah (artinya) :

“Sesungguhnya Al-Quran diturunkan dengan tujuh huruf.”

Alquran Sumber Ilmu Pengetahuan



Alquran Sumber Ilmu Pengetahuan

JAKARTA -- Upaya mencari ilmu pengetahuan di dalam dunia Islam bukan hal baru. Sebab, sudah dilakukan para ulama sejak zaman dulu. Mereka mempunyai perspektif terhadap Alquran, Alquran bukan hanya petunjuk agama saja tetapi juga sebagai sumber ilmu pengetahuan.

"Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu sarana bagi manusia untuk menuju kehidupan di dunia yang lebih baik, dan petunjuknya ada dalam Alquran," kata Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof Muhammad Anis Shahab saat Seminar Dakwah bertema Alquran dan Sains Modern di Gedung Rabithah Alawiyah, Jakarta Selatan, Sabtu (13/5).

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More