1 Ayat Qauliyah dan Kauniyah

إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لَءَايَٰتٍۢ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ

2 Berpikirlah

ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًۭا وَقُعُودًۭا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًۭا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ.

3 Poligami Rasulullah SAW

“Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,.

4 Luqman Al-Hakim

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi.

5 Les Ngaji Iqro

(seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.”(QS. Ali-‘Imran: 190-191).

Saturday, July 30, 2016

AL-GHAZALI DIMATA M. NATSIR




Oleh: Dr. Adian Husaini

Mohammad Natsir (1908-1993) dikenal sebagai pejuang Islam Indonesia yang pada 2008 mendapat penghargaan sebagai Pahlawan Nasional. Natsir juga seorang pemikir dan pelopor pendidikan Islam. Tulisan-tulisannya yang dihimpun dalam buku Capita Selecta menunjukkan ketinggian keilmuan M. Natsir. Meskipun hanya mengenyam pendidikan formal setingkat AMS (Algemene Middelbare School), setingkat SMA sekarang, tetapi Natsir memiliki kacintaan yang sangat tinggi dalam mencari ilmu.

Tumbuh dalam asuhan pendidikan keagamaan oleh A. Hassan, seorang tokoh modernis, Natsir mampu mengembangkan pemikirannya jauh melampui lingkungan pendidikan formalnya. Pada sekitar tahun 1930-an, dalam usia sekitar tiga puluhan, Natsir telah aktif menulis tentang berbagai persoalan keilmuan dan terlibat dalam perdebatan ilmiah dengan berbagai kalangan. Melalui tulisan-tulisannya, ketika itu, tampak Natsir sudah membaca berbagai literatur tentang aqidah, sejarah, ilmu kalam, tasawuf, filsafat, syariah, perbandingan agama, dan sebagainya. Hampir dalam setiap tulisannya, Natsir mampu meramu dengan baik, sumber-sumber dari kalangan Muslim maupun karya-karya orientalis Barat. Ambillah satu contoh sebuah artikel berjudul ”Muhammad al-Ghazali (450-505 H, 1058-1111)”, yang dimuat di majalah Pedoman Masyarakat, April 1937.

Ini Profil Para Koruptor Kelas Kakap Yang Tak Pernah Diumbar Media Televisi




Berikut ini adalah profil koruptor kelas kakap yang tidak diungkap oleh media besar. Profil koruptor ini seakan ditutup-tutupi dan dikaburkan.

Siapakah mereka? pembaca bisa menyimpulkan sendiri.

1. Eddi Tansil alias Tan Tjoe Hong atau Tan Tju Fuan. Lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 2 Februari 1953. Awal 1990an membobol Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) sebesar Rp 1,5 trilyun ketika nilai tukar rupiah thd dolar Amerika sekitar Rp 1.500,- per dollar. Kini, ketika nilai tukar rupiah mengalami depresiasi sekitar 700 %, berarti duit yg digondol Eddi Tanzil setara dgn Rp 9 triliun, lebih besar dr nilai skandal Bank Century yg Rp 6,7 triliun

2. Hartati Murdaya. Ketua umum WALUBI (Wali Umat Buddha Indonesia) ini ditangkap KPK karena menyogok Bupati Buol, Sulawesi Tengah, Arman Batalipu, yg merupakan kader Golkar. Uang suap diberikan agar usaha perkebunan Hartati mendapat konsesi perkebunan.

Tuesday, July 26, 2016

Mengapa Doa Ibu Mampu Menembus Langit?




BUKANLAH tidak mungkin jika sangatlah banyak orang orang sukses di seluruh dunia ini lantaran mempunyai hubungan yang baik dengan kedua orang tuanya terlebih kepada ibu. Kenapa? Karena ridha Allah ialah ridha orang tua, dan doa ibu itu sungguh tanpa hijab di hadapan Allah mudah menembus langit. Sehingga doa seorang ibu yang ia dipanjatkan untuk anaknya boleh jadi sangat mudah untuk Allah kabulkan.
Mungkin sebagian orang masih tidak sadar bahwa kemungkinan kesuksesan-kesuksesannya selama ini adalah buah dari doa seorang ibu kepada Allah tanpa ia ketahui. Dan seorang ibu itu tanpa disuruh pasti akan selalu mendoakan anaknya di tiap nafasnya kala bermunajat kepada Allah. Tapi seorang anak belum tentu selalu berdoa untuk orang tuanya.

Barangkali juga kita suka mengeluh tentang sifat buruk orang tua, entah karena ibu nya cerewet, suka ikut campur, suka nyuruh-nyuruh, tidak gaul dan lain sebagainya. Jika seperti ini maka tragis. Kenapa tragis? Karena terlalu fokus dengan secuil kekurangan orang tua dan melupakan segudang kebaikan yang telah diberikan kepada kita selama ini.

Di luar sana mungkin ada orang-orang di pinggir jalanan, di bawah kolong jembatan dan di tempat lainnya mereka juga suka mengeluh, tapi yang mereka keluhkan ialah bukan karena sifat orang tua atau ibu mereka, tapi mereka mengeluh karena mereka tidak punya lagi orang tua.

Berkah di Balik Doa Sebelum Jima


Katakan tidak kumpul  kebo! Ayo Nikah!


DARI Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika salah seorang dari kalian (yaitu suami) ingin berhubungan intim dengan istrinya, lalu ia membaca do’a: (Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa), “Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezki yang Engkau anugerahkan kepada kami”, kemudian jika Allah menakdirkan (lahirnya) anak dari hubungan intim tersebut, maka setan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya,” (HR. Bukhari no. 6388 dan Muslim no. 1434).

Kapan Do’a Tersebut Dibaca?

Ash Shon’ani berkata bahwa hadits tersebut adalah dalil bahwa do’a tersebut dibaca sebelum bercumbu yaitu ketika punya keinginan. Karena dalam riwayat Bukhari lainnya disebutkan,
 “Adapun jika salah seorang dari mereka mengucapkan ketika mendatangi istrinya …” (HR. Bukhari no. 5165). Makna kata “ketika” (حِينَ) dalam riwayat ini bermakna “berkeinginan”, (Subulus Salam, 6: 91).

Ketua Pansus RUU Terorisme: Kenapa Santoso Dicap Teroris Sementara Papua yang Ingin Merdeka Bukan Teroris?




Poso – Ketua Pansus Revisi Undang-undang (RUU) Tindak Pidana Terorisme DPR-RI, Muhammad Syafii menegaskan definisi teroris dan terorisme masih belum jelas. Menurutnya, saat ini RUU Tindak Pidana Teroris sudah dirancang namun mencapai jalan buntu untuk dijadikan undang-undang ketika definisi kata teroris belum jelas .

“Kita ingin undang-undang itu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Karena itu semua pasal yang ada di situ arahnya harus melindungi bangsa. Tidak kemudian seperti rancangan RUU Tindak Pidana Terorisme ini, tidak ada definisinya apa itu teroris,” kata Syafii kepada wartawan di gedung Torulemba, Poso pada Kamis (21/07/2016).

Syafii mencontohkan, jika seseorang ingin membantu orang Filipina memerdekakan diri dari Filipina, maka dalam definisi saat ini seseorang tersebut bisa disebut sebagai teroris.

Sunday, July 24, 2016

Dari 5.715 Orang Hanya 1 yang Baca Buku




Oleh Syahrudddin El-Fikri, Jurnalis Republika, GM Redaksi dan Promosi Republika Penerbit

JAKARTA -- Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan data The United Nation of Education, Social, and Cultural (Unesco) Tahun 2012, jumlah warga masyarakat yang memiliki minat baca hanya 1:1000. Artinya, dari 1000 orang penduduk Indonesia, hanya satu yang memiliki minat baca. Sisanya atau 999 orang, kurang memiliki keinginan untuk membaca.

Dari data tersebut, dari 255 juta jiwa penduduk Indonesia terdapat 255 ribu orang yang suka membaca. Dan sebanyak 252,45 juta jiwa tak ada keinginan untuk membaca. Sungguh sangat memprihatinkan bila melihat angka tersebut. 

Ada perasaan miris, sedih, dan keresahan. Upaya founding father bangsa ini untuk menjadikan Negara Indonesia semakin maju, tampaknya masih jauh dari harapan. Jangankan hendak membandingkan dengan negara adidaya seperti Amerika Serikat (AS) yang setiap warganya sudah membaca minimal sebanyak tujuh buku dalam setahun, dengan Jepang bahkan Malaysia pun, kita masih jauh. Dalam setahun, sedikitnya masyarakat Jepang membaca tiga hingga empat judul buku baru, sedangkan di Malaysia, warganya paling sedikit satu buku dibaca oleh tiga orang. 

Ngobrol Dengan Santoso




Tidak seperti tahun 2011 lalu, saat ini kondisi Santoso nampak lebih kurus dengan rambut panjang sedikit awut-awutan alias gondrong ‘macerapa’ (bahasa kaili: amburadul). Sekalipun demikian nada suaranya masih tegas dan garang. Saat menjawab salam dari penulis, Santoso mengiringinya dengan tawa khas sama seperti pertama kali berjumpa pada waktu menjenguknya di sebuah sel pengap medio 2003 lalu.

Kala itu, Santoso adalah salah satu tersangka kasus penembakan (dikenal dengan kasus penembakan Mobil Box di Sausu bersama M, F, G, dan U). Kini M telah menjadi kontraktor bonafid di Poso yang dikenal sebagai “anak emas” penguasa Poso periode lalu. Sementara F, G dan U masih setia mengurus beberapa pohon cokelat di Poso Pesisir. Sebaliknya, Santoso menjadi orang yang termasyhur di seluruh dunia, karena paling dicari otoritas keamanan negeri ini bahkan pemerintah Amerika Serikat pun memposisikan Santoso sebagai teroris yang berbahaya dan dijanjikan hadiah bagi siapapun yang dapat menangkapnya hidup-hidup.
Obrolan penulis dengan Santoso selanjutnya, menggunakan istilah “ente” atau “ana” (bahasa “Arab Gaul” sebagai terjemahan anda atau saya); bincang-bincang yang bukan tanpa resiko ini diawali dengan pertanyaan singkat: “Apa gerangan yang membuat ente menjadi berang dan melakukan tindakan yang oleh regulator di negara ini menyambutnya sebagai tindak pidana terorisme?”

Friday, July 22, 2016

Siapakah Luqman Al-Hakim yang Diceritakan dalam Al-Quran?





Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dari Mujahid: “Beliau adalah seorang Qadhi di kalangan kaum bani Israil di zaman Nabi Daud AS.”

ANDA pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Luqman Al-Hakim. Ya, nama Luqman Allah abadikan menjadi salah satu nama surat dalam Al-Quran. Sebenarnya siapakah Luqman Al-Hakim? Dan mengapa namanya Allah abadikan dalam Al-Quran?

Luqman Al-Hakim disebutkan Al-Qur’an dalam surah Luqman ayat 12-19. Ia terkenal karena nasihat-nasihatnya kepada anaknya. Ibnu Katsir berpendapat bahwa nama panjang Luqman ialah Luqman bin Unaqa’ bin Sadun.

Sedangkan asal usul Luqman, sejumlah ulama berbeda pendapat.

Dipetik dari Ibnu ‘Abbas katanya: “Luqman bukanlah seorang nabi maupun raja. Beliau hanyalah seorang pengembala yang berkulit hitam. Lalu Allah memerdekakannya. Allah ridha dengan segala kata-kata, wasiat dan hikmah yang disampaikan Luqman. Karena itulah, kisah Luqman diceritakan dalam Al-Quran agar kita semua dapat mengambil hikmah dan berpegang dengan wasiat-wasiatnya.”

Thursday, July 14, 2016

Ini Respon Kelompok Muslim India Soal Ancaman pembunuhan Terhadap Dr Zakir Naik

Beberapa kelompok Muslim, LSM dan warga dari kota Pune bersatu untuk mendukung Dr Zakir Naik, yang pidatonya dikabarkan menginspirasi salah satu dari lima milisi Bangladesh yang terlibat dalam serangan 1 Juli di Dhaka, sebagaimana dilansir Indian Express, Rabu (13/7/2016).

Komite Aksi Maharashtra (MAC) dan Kul Jamaat E-Tanzeem mengadakan dua pertemuan terpisah pada Ahad (10/7) di Kondhwa dan area Kamp wilayah Pune, di mana anggota-anggota dari 25 organisasi ikut berpartisipasi dalan pertemuan tersebut.

Konflik Rohingya Meluas Jadi Genosida

JAKARTA -- Konflik antaretnis yang terjadi antara suku Muslim Rohingya atau Arakan yang mendiami wilayah Rakhine, yang terus terjadi di wilayah Myanmar (Burma) diperkirakan telah meluas menjadi Genosida (pembantaian besar-besaran) tidak hanya pada salah satu etnis muslim saja.

Baru-baru ini, pusat lembaga advokasi hukum dan hak asasi manusia (HAM), PAHAM yang berada dibawah Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI), dan memfokuskan sebagai pusat informasi  dan advokasi Rohingya Arakan (PIARA) mengungkapkan, jumlah umat muslim di Myanmar turun sangat drastis dengan adanya konflik Rohingya yang terjadi di sana.

Friday, July 8, 2016

Ketika Umat Islam Mengadopsi Sistem Persi dan Romawi




Hari Kiamat tidak akan terjadi sehingga umatku ini mengikuti jejak umat (generasi) sebelum mereka sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta

Datangnya masa di mana umat Islam benar-benar akan mengikuti Bangsa Persi dan Romawi dalam tata kelola sistem pemerintahan 

Oleh: Abu Fatiah Al-Adnani

Dari Abu Hurairah ra, bersabda Rasulullah Shalallahu  ‘Alaihi Wassallah: “Hari Kiamat tidak akan terjadi sehingga umatku ini mengikuti jejak umat (generasi) sebelum mereka sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.” Maka, ditanyakanlah kepada beliau, “Ya, Rasulullah, apakah mereka itu seperti bangsa Persi dan Rumawi?” Beliau menjawab, “Ya, siapa lagi manusia itu (kalau bukan mereka).” [HR. Al-Bukhari, Al-I‘tishâm, hadits no. 7319.  Fath Al-Bârî (13/312)].

Perjalanan umat Islam di masa 4 khalifah pertama berlangsung selama 30 tahun. Kemudian umat Islam masuk di fase mulkan adhan yang berlangsung selama lebih dari 1200 tahun. Jika di masa khulafaur rasyidin totalitas system pemerintahan Islam berpijak pada Al-Qur’an dan Sunnah, maka di era mulkan adhan (Bani Umayyah, Abbasiah dan Utsmaniyah) system ini mulai bergeser menjadi kerajaan.Pada fase ini mulai ada titik persamaan secara politik dengan apa yang berlangsung pada pemerintahan Persi dan Romawi; menjadikan kekuasaan sebagai warisan.

Tuesday, July 5, 2016

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H


Monday, July 4, 2016

La yukalifullahu nafsan illa wus'aha


Jadilah Seperti Lebah


Setelah 85 Tahun, Adzan Kembali Menggema dari Dalam Hagia Sophia




Hari Jumat (1/7/2016) untuk pertama kalinya setelah 85 tahun suara adzan kembali dikumandangkan dari dalam bangunan Hagia sophia.

Gema adzan subuh dari ruangan dalam Hagia Sophia itu dalam rangka memperingati Laitatul Qadar.

Meskipun suara adzan sudah terdengar lewat menara-menara Hagia Sophia sejak empat tahun silam, tetapi muadzin mengumandangkannya dari ruang shalat yang berada di halaman, bukan bagian dalam bangunan yang menjadi landmark kota Istanbul itu.

Friday, July 1, 2016

CERAMAH RAMADHAN UST ALFIAN TANJUNG, Lc : GOZWUL FIKRI


Ceramah Tarawih: Ir. Ismail Yusanto, MM


Khutbah Jum'at Ust Ir Tifatul Sembiring : Ghirah Islamiyah


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More