Beberapa kelompok Muslim, LSM dan warga dari kota Pune bersatu untuk
mendukung Dr Zakir Naik, yang pidatonya dikabarkan menginspirasi salah
satu dari lima milisi Bangladesh yang terlibat dalam serangan 1 Juli di
Dhaka, sebagaimana dilansir Indian Express, Rabu (13/7/2016).
Komite Aksi Maharashtra (MAC) dan Kul Jamaat E-Tanzeem mengadakan dua pertemuan terpisah pada Ahad (10/7) di Kondhwa dan area Kamp wilayah Pune, di mana anggota-anggota dari 25 organisasi ikut berpartisipasi dalan pertemuan tersebut.
Komite Aksi Maharashtra (MAC) dan Kul Jamaat E-Tanzeem mengadakan dua pertemuan terpisah pada Ahad (10/7) di Kondhwa dan area Kamp wilayah Pune, di mana anggota-anggota dari 25 organisasi ikut berpartisipasi dalan pertemuan tersebut.
Pada Selasa (12/7) malam, rapat gabungan anggota dari semua organisasi ini dilakukan untuk memutuskan rencana aksi untuk meningkatkan dukungan kepada Zakir Naik.
Azar Tamboli, sekretaris jenderal MAC, mengatakan, “Kami memiliki
perbedaan terkait isu-isu tertentu dengan Zakir Naik, tapi cara dia yang
sedang menjadi target saat ini adalah salah. Tidak ada bukti tentang
keterlibatannya dalam kegiatan teror apapun. Jadi kami telah memutuskan
untuk mendukungnya.”
“Kami juga akan mengumpulkan dukungan dari banyak LSM dan individu. Kami
kemungkinan akan menggelar aksi protes pada Jum’at mendatang atas
pengadian media dan kampanye palsu terhadap Zakir Naik. Kami juga akan
meluncurkan kampanye besar-besaran di media sosial dan membangun
kesadaran tentang hal ini dalam komunitas Muslim dan bahkan di kalangan
non-Muslim,” tambahnya.
Jahangir Mulla, dari Brigade Muslim Chhatrapati Shivaji mengatakan, “Biarkan pemerintah mengambil tindakan jika ada bukti terhadap Zakir Naik. Tapi ketika tidak ada bukti keterlibatannya dalam aksi teror, media harus menghentikan kampanyenya terhadap dia. Dia adalah seorang ulama dan telah menerima Hadiah Internasional Raja Faisal dan penghargaan internasional lainnya. Dia berbicara menetang ISIS.”
Profesor G A Shaikh mengatakan, “Saya mendukung Zakir Naik dalam kapasitas saya sebagai individu. Saya marah terhadap beberapa saluran berita yang menargetkan dia tanpa mempelajari lebih banyak dari pidato-pidatonya.”
Sementara itu, All India Majlis e-Ittehadul Muslimin (AIMIM) mengecam keras “pengadilan media” terhadap Zakir Naik.
Press rilis yang dikeluarkan oleh AIMIM menyatakan, “AIMIM menghormati dan mengikuti peratuan di negara ini dan tidak seorangpun yang bisa dinyatakan bersalah kecuali pengadilan telah memberikan putusan dengan mengikuti proses hukum.” (dakwah media)
Jahangir Mulla, dari Brigade Muslim Chhatrapati Shivaji mengatakan, “Biarkan pemerintah mengambil tindakan jika ada bukti terhadap Zakir Naik. Tapi ketika tidak ada bukti keterlibatannya dalam aksi teror, media harus menghentikan kampanyenya terhadap dia. Dia adalah seorang ulama dan telah menerima Hadiah Internasional Raja Faisal dan penghargaan internasional lainnya. Dia berbicara menetang ISIS.”
Profesor G A Shaikh mengatakan, “Saya mendukung Zakir Naik dalam kapasitas saya sebagai individu. Saya marah terhadap beberapa saluran berita yang menargetkan dia tanpa mempelajari lebih banyak dari pidato-pidatonya.”
Sementara itu, All India Majlis e-Ittehadul Muslimin (AIMIM) mengecam keras “pengadilan media” terhadap Zakir Naik.
Press rilis yang dikeluarkan oleh AIMIM menyatakan, “AIMIM menghormati dan mengikuti peratuan di negara ini dan tidak seorangpun yang bisa dinyatakan bersalah kecuali pengadilan telah memberikan putusan dengan mengikuti proses hukum.” (dakwah media)
0 komentar:
Post a Comment