Diperkirakan dua juta Muslim
berkumpul dari seluruh dunia melaksanakan ritual puncak haji, yaitu wukuf di
Padang Arafah. Pada 1964, seorang warga Afro Amerika, Malcom X juga pernah
melakukan hal serupa di tempat yang sama.
Perjalanan haji dan wukuf di
Arafah saat itu telah mengubah perjalanan hidupnya secara drastis, yakni
melawan penindasan warga kulit hitam Amerika oleh warga kulit putih. Hal itu ia
tuangkan dalam salah satu surat pribadinya, yang ditujukan kepada asisten setia
di Harlem.
Dilansir dari Arysnews.tv, Ahad
(11/9), berjudul 'Historical letter that Malcolm X wrote after Hajj', Malcom X
menulis, "Amerika perlu memahami Islam, karena inilah satu-satunya agama
yang menghapus dari masalah rasial dalam komunitas bangsa ini."
Sepanjang perjalanan ke negara
Muslim, Malcolm C mengau bertemu dan berbicara dan makan dengan orang yang
mungkin di Amerika dianggap warga putih. Namun, kata dia, sikap rasial itu
telah dihapus oleh Islam dari pikiran mereka.
"Aku belum pernah melihat
persaudaraan yang tulus dan benar-benar dipraktikkan oleh semua warna
bersama-sama, terlepas dari warna kulit mereka," ujar Malcolm X.
"Anda mungkin terkejut
dengan kata-kata saya ini, tapi perjalanan ziarah haji ini, apa yang saya
lihat, rasakan telah memberikan kekuatan kepada saya untuk menyusun kembali
dari pola pikir yang ada pada diri saya sebelumnya."
"Selama 11 hari terakhir
haji di negara Muslim, aku sudah makan dari piring yang sama, minum dari gelas
yang sama, dan tidur di karpet yang sama, berdoa kepada Tuhan yang sama, dengan
sesama Muslim. Dari mata yang berwarna paling biru, rambut yang paling pirang,
dan kulit yang paling putih. Aku merasakan ketulusan yang sama bahwa aku merasa
di antara muslim Afrika, Nigeria dan Ghana. Kami benar-benar sama
bersaudara," tulis dia dalam salah satu bagian suratnya.
Inilah yang ia yakini, pesan yang
sama disampaikan Rasulullah 14 abad yang lalu. Saat wukuf di Arafah dalam Haji
Wada (Haji perpisahan), beberapa pesan Rasulullah berisi ajaran kemanusiaan dan
persaudaraan universal.
Rasulullah bersabda, "Wahai
manusia, Tuhanmu hanyalah satu dan asalmu juga satu. Kamu semua berasal dari
Adam, dan Adam berasal dari tanah. Keturunan, warna kulit, bangsa tidak
menyebabkan seseorang lebih baik dari yang lain. Orang yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah ialah yang paling takwa. Orang Arab tidak lebih mulia
dari yang bukan Arab, sebaliknya orang bukan Arab tidak lebih mulia dari orang
Arab. Begitu pula orang kulit berwarna dengan orang kulit hitam dan sebaliknya
orang kulit hitam dengan orang kulit berwarna, kecuali karena takwanya."
"Wahai manusia! Sesungguhnya
darah, harta kalian, kehormatan kalian sama sucinya seperti hari ini, pada
bulan ini, di negeri ini. Sesungguhnya kaum mukmin itu bersaudara. Tidak boleh
ditumpahkan darahnya, tidak boleh dirampas hartanya dan tidak boleh dicemarkan
kehormatannya. Dengan demikian kamu tidak menganiaya dan tidak teraniaya,"
sabda Rasulullah Dan dalam khutbah Wukufnya yang lain. REPUBLIKA.CO.ID
0 komentar:
Post a Comment