KH Cholil Ridwan (kanan) bersama
Ustaz Bachtiar Nasir dan KH Didin Hafidhuddin memberi sambutan dalam konferensi
pers MPJ-GMJ di ruang Motik Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta
Jakarta - Gerakan ulama yang
tergabung dalam Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) dan Gerakan Masyarakat Jakarta
(GMJ) secara bersama melakukan konferensi pers di Masjid Sunda Kelapa, Menteng,
Jakarta Pusat, Selasa (19/7/2016). Sinerginya kedua forum ulama tersebut
menyatukan gerakan untuk memenangkan Gubernur Muslim di DKI Jakarta.
"Kenapa konferensi pers di
Sunda Kelapa, karena sejarahnya dahulu ketika gubernurnya non muslim dari
penjajah Portugis lalu datanglah Fatahillah yang mengumpulkan pemuda di Cirebon
kemudian dengan semangat jihad ia berhasil merebut Sunda Kelapa," ujar
tokoh Majelis Tinggi GMJ KH Cholil Ridwan dalam sambutannya.
"Sunda Kelapa diganti
menjadi Jayakarta, itu diambil dari Alquran 'Fathan Mubina' yaitu kemenangan
yang nyata dan diterjemahkan menjadi Jayakarta, kemudian disingkat jadi
Jakarta," tambahnya.
Sejarah itulah menjadi semangat
untuk menyelamatkan dan mempertahankan Jakarta agar dipimpin seorang muslim,
kata Kyai Cholil.
Namun kata dia, pemimpin yang
dimaksud tidak hanya sekedar muslim, tetapi mukmin yang muttaqin. "Karena
muslim belum tentu mukmin apalagi muttaqin, dahulu di zaman Nabi ada seseorang
yang selalu ikut majelisnya Nabi, ia dekat Nabi, tapi ia adalah imamul
munafiqin yaitu Abdullah bin Ubay. Secara lahiriyah dia bersatu tapi
batiniyahnya ternyata membenci Islam," jelasnya.
Kata Kyai Cholil, siapapun muslim
bahkan seorang Ustaz yang menyatakan tidak ada masalah pemimpin kafir, itulah
contoh orang munafiqin. "Seharusnya membantu muslim disaat bertarung
dengan orang kafir, tetapi munafiqin ini malah memilih kafir," tuturnya.
Oleh karena itu, ia berharap
mudah-mudahan warga Jakarta masih banyak yang bukan hanya muslim tapi mukminin,
karena dengan dasar keimanan insyaallah kita akan menang. "Namun jika
sedikit, mukminin yang minoritas tapi dengan izin Allah juga bisa menang
seperti sejarahnya ketika perang badar," tandasnya. (SI Online)
0 komentar:
Post a Comment