Jakarta - Rais Syuriah Nahdlatul
Ulama (NU) DKI Jakarta KH Mahfudz Asirun berharap perjuangan para ulama
mendapatkan pertolongan Allah SWT agar Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang sesuai
dengan harapan kita semua, yaitu seorang muslim yang bersih, tegas dan cerdas.
Menurut Pengasuh Pondok Pesantren
Al Itqan Cengkareng, Jakarta Barat itu, untuk memenangkan pemilihan para calon
gubernur muslim yang ada harus bersatu untuk memutuskan satu pasangan saja
dalam mengikuti pilkada mendatang.
Terkait kepemimpinan, ia
mengingatkan dengan sebuah hadits yang berbunyi, "Rusaknya rakyat adalah
karena rusaknya raja-raja (pemimpin), rusaknya raja itu bagian karena rusaknya
ulama, dan rusaknya ulama karena tergiur dengan harta dan pangkat," jelas
Kyai Mahfudz dalam muzakarah untuk kepemimpinan muslim DKI di Masjid Agung Al
Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (11/8/2016).
Selain itu, kehadiran dirinya
berkumpul bersama para ulama di Masjid Al Azhar juga dalam rangka menyelamatkan
organisasinya. "Saya datang merasa terpanggil jangan sampai NU itu
mendukung gubernur non muslim," jelasnya.
"Mungkin saja ada atasan
saya atau bawahan saya nanti ada statement bahwa NU mendukung gubernur non
muslim, tetapi yang jelas Rais Syuriah NU itu tidak mendukung non muslim. Jadi
ini supaya jelas bahwa NU DKI tidak mendukung gubernur non muslim,"
tambahnya.
Kyai Mahfudz menegaskan, bahwa NU
DKI mendukung gubernur yang beriman yang senang sama rakyat dan disenangi
rakyat. (SI Online)
0 komentar:
Post a Comment