MEDAN -- Tindak arogansi yang dilakukan oknum
prajurit TNI AU Lanud Soewondo terekam dalam kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) sebuah masjid di
Jalan Teratai, Sari Rejo, Medan Polonia, Medan.
Tak hanya kepada warga sipil, oknum TNI itu juga
merusak kotak infak masjid. Dalam rekaman berdurasi satu jam 24 menit itu, dua
oknum prajurit tampak merusak kotak infak masjid. Pada pukul 16.19 WIB, seorang
oknum TNI memukul kotak infak dengan menggunakan balok kayu. Kotak infak
tersebut terletak di seberang masjid dan di pinggir jalan.
Tiga detik berselang, seorang rekannya ikut
menendang kotak infak yang terbuat dari kaca itu. Beberapa prajurit sempat
membantu seorang yang berasal dari dalam masjid dan mengumpulkan uang dari
dalam kotak infak yang pecah itu. Namun pada 16.25 WIB, seorang personel tampak
mengantongi benda dari sekitar kotak infak itu. Sebelumnya, kaki prajurit
tersebut seperti dengan sengaja menginjak sesuatu.
Kakinya pun kemudian menyeret-nyeret benda itu.
Saat tak ada rekannya yang melihat, dia pun mengambil dan mengantongi benda
tersebut. Tindakan arogan terhadap warga sipil juga tampak saat para prajurit
itu berulang kali masuk ke halaman masjid.
Sebelumnya, pada pukul 16.17 WIB, seorang
laki-laki paruh baya yang merupakan jemaah, tampak ditarik dari dalam halaman
masjid. Pria berkopiah putih itu ditarik oleh seorang oknum TNI.
Kerah baju bagian belakangnya ditarik layaknya
mengangkat seekor kucing. Majelis Ulama Islam (MUI) Kota Medan dan Forum Umat
Islam (FUI) pun mengutuk tindak kekerasan yang dilakukan puluhan prajurit TNI
terhadap pengurus masjid Al Hasanah ini.
Mereka meminta presiden Jokowi dan panglima TNI
Gatot Nurmantyo untuk mengambil tindakan tegas terhadap oknum TNI AU yang
bertindak brutal itu.
"Kami meminta komandan dan personel TNI AU
Lanud Soewondo yang melakukan tindakan represif saat mengejar warga Sari Rejo
sampai memasuki areal Masjid ditindak," kata Wakil Ketua MUI Medan Abdul
Hakim Siagian, Selasa (16/8). Abdul mengatakan, bukti rekaman CCTV tersebut
sudah jelas menunjukkan bahwa ada oknum TNI AU yang melakukan tindakan keji.
Menurut Abdul, lelaki paruh baya yang dibawa
secara tidak manusiawi itu merupakan Parno, nazir masjid Al Hasanah. Sumber: Republika.
0 komentar:
Post a Comment