JAKARTA -- Beragam cara umat
Islam melaksanakan shalat tarawih selama Ramadhan. Ada yang cukup membaca surat
pendek maupun menghatamkan satu juz dalam satu kali tarawih. Kedua cara
tersebut sama-sama memiliki jamaah. Bahkan tarawih dengan menghatamkan satu juz
setiap malamnya pun tidak sedikit jamaahnya.
Masjid Al-Hikmah di Jalan Bangka
V, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan salah satu yang melaksanakan tarawih dengan
bacaan satu juz setiap malam. Hal ini sudah berlangsung berpuluh-puluh tahun.
Nu'man Abdul Muiz, salah satu
imam tarawih di masjid tersebut menjelaskan, dari tangal 1 hingga 20 Ramadhan
setiap malam menghatamkan satu juz Alquran. Sementara pada 10 hari terakhir
Ramadhan antar satu setengah sampai dua juz.
"Baca satu juz tidak terlalu
buru-buru, ibadah lebih banyak waktunya, lebih bisa takarrub pada Allah,"
kata Nu'mam menjelaskan manfaat shalat tarawih satu juz Alqran kepada
Republika.co.id di Masjid Al-Hikmah, Ahad (11/6) malam.
Nu'man menegaskan, menghatamkan
Alquran dalam sahalat tarawih melatih lebih lama beribadah. Sebab, hal tersebut
sebagai sarana meluapkan cinta kepada Allah swt.
Tarawih dengan satu juz Alquran
di masjid tersebut, kata Nu'man berlangsung lebih dari 20 tahun. Sehingga warga
setempat sudah terbiasa dengan hal itu.
Meskipun sebagian ada pula yang mengeluh karena terlalu lama. Nu'man
menilai mereka ada yang tidak kuat dengan tarawih satu juz Alquran karena tidak
terbiasa.
Padahal, Nu'man mengungkapkan,
tarawih satu juz Alquran memiliki manfaat yang banyak. Jamaah dapat menjadikan
tarawih sebagai sarana menghafal Alquran. Selain itu, jamaah juga dapat melatih
cara membaca Alquran. "Mereka kan bisa menyimak melalui tarawih," ujar
Nu'man.
Menurutnya, jamaah tarawih tidak
ramai pada awal Ramadhan. Namun, di atas 10 hari Ramadhan, lanjutnya, biasanya
jamaah terus meningkat. Hal itu dikarenakan, pada awal Ramadhan, jamaah masih
sibuk dengan pekerjaannya yang belum libur. Jamaah di masjid tersebut
kebanyakan bekerja di perkantoran.
Nu'man juga menjelaskan strategi
imam tarawih dalam menghatamkan Alquran. Menurut Nu'man, rata-rata imam
membacakan lima halaman Alqran setiap dua rakaat. Di masjid tersebut, shalat
tarawih dilaksanakan dengan delapan rakaat. "Paling dua jam selesai.
Kecuali Senin dan Kamis ada ceramah dulu," tuturnya. REPUBLIKA.CO.ID
0 komentar:
Post a Comment