Polisi Israel menerobos kompleks
Masjidil Al Aqsa saat terjadi bentrokan dengan pendudukan Palestina.
YERUSALEM -- Bentrokan pecah di
kompleks Masjid al-Aqsa pada Ahad kemarin setelah Israel membuka dua gerbang
untuk turis dan permukiman gelap Yahudi. Bentrokan terjadi pada 10 hari
Ramadhan terakhir.
Seperti dikutip Middle East
Monitor, pemukim Yahudi mencoba memasuki kompleks al-Aqsa dengan penjagaan
militer. Bocah Palestina yang kebetulan sedang beribadah di sana mencoba
mencegah mereka masuk. Namun, tentara Israel mendorong paksa bocah itu.
Petugas Israel yang datang
semakin banyak. Mereka kemudian membuat barisan untuk mengepung kompleks.
Menurut pejabat Israel, empat warga Palestina "mengganggu" kunjungan
pemukim Yahudi.
Para pengunjung dan jamaah yang
sedang berada di masjid membuat barisan perisai. Sementara, pasukan terus
merangsek bergerak masuk. Bentrok tak dapat dihindarkan.
Petugas Israel menggunakan
tongkat polisi untuk melawan para jamaah. Para jamaah menggunakan makanan sisa
sahurnya untuk bertahan.
Aparat Israel melepaskan peluru
karet untuk membubarkan warga Palestina. Kendati begitu mereka tak berhasil
masuk ke Masjid al-Aqsa. Aparat lantas menangkap tiga warga Palestina. Saat kericuhan
terjadi, para pemukim Yahudi memanfaatkannya dengan keliling kompleks al-Aqsa. Sumber : Middle East Monitor/ REPUBLIKA.CO.ID
0 komentar:
Post a Comment